Senin, 22 Februari 2016

Pengalaman Memakai Hada Labo (Bagian 1) “Kulitku Bermasalah karena Wajah Kusam dan Jerawat”



Bukan cuma cowok, temen yang usil ataupun nilai dikampus yang jelek yang bikin mood berantakan, jerawat juga jadi salah satu nominasi penyebab bad mood. Yaps~ siapa yang engga tahu jerawat itu apa. Ya itu deh, males aku mau menjelaskan. Benjolan bulat merah dimuka yang lama-kelamaan akan ada cairan putihnya ini bikin aku meradang. Bukan cuma jerawat saja yang bisa meradang, mood aku pun juga bisa.

Ini adalah pertama kalinya aku punya jerawat didaerah pipi. Sebelum banyak bicara aku mau mengenalkan tipe kulit wajahku dulu, jadi aku punya kulit wajah yang normal, kalau dibilang kering sampai besisik kayak ikan gitu engga, kalau dibilang oily sampai kempling kayak tando minyak goreng gitu juga engga. Seumur-umur kalau jerawatan cuma ditepi hidung, tepi alis, pokoknya didaerah yang tersembunyi. Jerawatku itu pun biasanya datang disaat aku pas ‘bulanan’ saja. Tapi kenapa diumurku sekarang (19 bulan, eh tahun) jerawat nakal ini merajalela dipipi yang spesifiknya mendominasi pipi kananku???

Kemungkinan pertama, apa mungkin memang diumurku sekarang ini aku sedang mengalami war of hormone alias masa pubertas, yang didukung dengan stres akibat tekanan kehidupan juga hehe. Kesel rasanya, kala itu muka ku mulus tapi kini ada bintang-bintangnya…… Iseng aku hitung jumlah jerawatku, ini dipipi kiri ada 5 jerawat (kecil-kecil sih), dipipi kanan ada 3 (masih calon jerawat), padahal dihidungku masih ada 3 bekas jerawat yang belom ilang. Argh~ bikin emosi kan kalau muka jadi beruntusan kayak gini.

Kemungkinan ketiga, atau apa mungkin aku salah pakai skin care? Cerita masalah skin care, sebelumnya aku pakai Wardah yang bedak, olive oil, facial wash, pembersih wajah, krim exfoliating, krim siang dan krim malam dari yang seri lightening step 1 lalu 2 kemudian ikutan yang white secret juga. Tapi yang aku dapat adalah mukaku tidak bening seperti yang dikatakan diiklan-iklan itu (aku jadi korban iklan ceritanya). Justru muka ku masih tetep saja kusam, kucel, yang keliatan seger kalau setelah habis cuci muka saja. Alhasil aku say good bye sama skin care dari brand Wardah ini.

Seiring waktu aku yang rajin tanya-tanya ke temen dan rajin cari informasi di internet, dan aku menemukan cara lain biar wajah engga kusam. Caranya adalah rajin maskeran (minimal 1 kali seminggu). Aku pun menaruh kepercayaan sama brand Mustika Ratu (masker bengkoang dan masker peeling mundisari dan Sari Ayu (peel off mask putih langsat).

Apa efek dari aku yang rajin maskeran ini??? Kulitku jadi lebih fresh. Tahu kenapa? Ya karena aku rutin mengangkat kulit lamakuyang sudah mati, memang inilah prinsip dari masker peeling. Seneng sih, sampai dengan PDnya aku tanya ketemenku, “Sekarang kulitku engga begitu kusam lagi gitu ya?”. Garis lengkung di bibirku terangkat (maksunya tersenyum manis) karena aku tahu fakta kalau dulu waktu jaman pakai skin care Wardah aku memang kurang merhatiin tentang mengangkat kulit yang sudah mati. Pantes aja kusam, karena faktanya kulit yang mati itu makin hari makin menumpuk dan yang ada bikin wajah kusam.

Lanjut nih, kalau aku udah say good bye dari Wardah terus aku pakai facial wash apa? Nah aku pakai yang Sari Ayu putih langsat itu, rasanya engga wow gitu, kayak sabun biasa. Padahal aku nyarinya yang bikin cerah. Akhirnya aku tinggalkan brand Sari Ayu buat sabun cuci mukaku.

 Aku juga sempet tergoda dengan pakai sabun batangan yang pepaya, katanya sabun ini efektif bikin kulit jadi putih. Aku nyoba yang namanya Valenno. Hasilnya? Kulitku memang jadi lebih cerah, tapi cerahnya itu cerah norak menurutku. Alias semacam pakai sabun pencerah instan. Ih ini bukan tipe aku karena yang instan itu bikin geli alias ga bener karena ga ada pengorbanan (?), akhirnya aku tinggalin tuh sabun.

Jadi waktu itu sebenarnya aku cuma iseng cari-cari sabun disalah satu swalayan (Luwes) dan aku nemuin brand Hada Labo. Kawaii pikirku, ini sepertinya produk Jepang. Waktu itu ada beberapa seri yang Moisturizing (gokujyun) sama yang Ultimate Whitening (shirojyun). Sudah tahu kan apa yang aku cari? Yaps~ langsung aku ambil yang Ultimate Whitening.

Untuk harganya aku sedikit terkejut karena baru kali ini aku beli sabun wajah yang harganya sekitar 25ribuan, biasanya paling 20ribuan kebawah (ini untuk ukuran yang sama-sama 100ml). Tak apalah pikirku aku kan baru nyoba siapa tahu cocok.

Yang aku baca dari wadahnya ada tulisan bebas pewarna dan bebas pewangi. Wah keren nih kayaknya, hehe. Sekitar 2 minggunan aku pakai sabun Hada Labo dan dipadukan dengan masker-masker yang rutin kupakai hasilnya adalah wajahku jadi lebih kuning langsat bersinar (by the way warna kulitku bukan putih bening gitu, tapi condongnya kuning langsat, hehe cantik kan? Orang jawa banget, sampai temanku komentar, “Kulit kamu itu kuning ya kayak Spongebob  hahaha.”).

Masalah kusam pun mendapat titik terang buat jalan keluarnya, yes sudah engga sekusam kemarin lagi. Tapi…….kini ada masalah yang baru! Je-ra-wat! Oh kenapa jerawatnya muncul ditempat yang tidak biasanya (pipi). Aku pun mulai berspekulasi menuduh gizi super krim yang aku pakai.

Krim gizi juga aku pilih secara random buat tambahan nutrisi kulitku aja. Aku dapat produk ini waktu jajan di Alfamart. Karena ya itu alasannya sama dengan yang tadi, karena aku sudah say good bye dengan produk wardah jadi aku sudah engga pakai krim-krim lagi. Aku awalnya suka sama krim gizi ini karena aromanya seger kayak jamu gitu (aku suka bebauan herbal soalnya) tapi kenapa malah tumbuh jerawat disana sini?

Berkat jerawat nakal ini aku jadi tahu tentang purging. Bagi yang belum tahu apa purging bisa dibaca ditanyakan ke Google untuk lebih lengkapnya. Nah, Kemungkinan ketiga muncul, mungkinkah ini aku sedang mengalami purging??? Entahlah aku juga kurang tahu karena aku tidak membawa masalah jerawatku ini kedokter skin care. Males aja, soalnya kulit itu aset berharga apalagi kulit wajah hehe. Aku meminimalisir mungkin buat engga terlalu aneh-aneh sampai dibawa kedokter segala, hihihi takut dikenapa-kenapain.

Kembali lagi membahas Hada Labo ya. Nah setelah sabun Hada Labo yang menurutku sukses lumayan bikin hilang kusam di wajahku, aku semakin tertarik sama variasi lain dari brand ini. Hari demi hari aku mulai ngumpulin sisa uang sakuku hingga terkumpul sekitar 150ribuan. Dari web ke web, blog ke blog, ya sebenernya sedikit susah aku cari review atau pun info-info yang pas tentang Hada Labo ini tapi berkat kegigihanku aku nemuin apa-apa saja yang aku cari dan itu semakin membuatku yakin untuk pindah ke brand ini setelah aku di-PHP-in sama Wardah dan kawan-kawan sebelumnya . Akhirnya aku pun memilih untuk mencoba Lotion dan Krim Malam saja, tentunya yang seri Ultimate Whitening. Dari info yang aku cari, aku memutuskan untuk membeli produk Hada Labo ini di Hypermart (kalau disana tidak nemu ya bisa ke Guardian atau ke Watson).

Rencananya aku kesana mau beli yang Lotion 100ml, Krim Malam 40ml, sama Facial Wash yang ukuran 50ml (cari sabun yang wadahnya kecil biar simple kalau dibawa kemana-mana). Ada banyak varian sih, tapi berdasarkan kumpulan-kumpulan review yang aku baca aku putuskan beli yang ketiga itu tadi saja deh. 

Sebenernya aku juga berminat beli yang Esscens buat mengatasi bekas jerawatku ini. Tapi aku mikirnya nanti aja deh, nabung dulu lagi. Soalnya ini aja budget aku aku butuhkan sudah mencapai 150ribuan, padahal harga Esscensnya 100ribuan. Haduh tekor buat anak kuliahan semacam aku ini. Oh ya untuk harga produk Hada Labo aku ceknya di shop.hypermart.co.id dan disana sedang ada promo 20% buat produk Hada Labo. Jadi sebenarnya kalau ditotal harusnya aku cuma habis Rp114.460, lumayan kan padahal kalau tidak diskon bisa habis Rp142.275 (itu angkanya sudah aku hitung kalkulator, ya takut saja kalau uangnya nanti pas dikasir kurang, malu-maluin hehe. Kalau sisa kan bisa buat beli jajanan yang lain ya kan).

Oke sudah cukup sekian ya buat tulisanku kali ini, rencananya setelah aku pakai variasi dari Hada Labo (tentunya setelah aku beli produknya) aku mau nulis Pengalaman Memakai Hada Labo (Bagian 2) yang akan membahas tentang review aku setelah memakai Hada Labo. Keep stay with me ya readers, tunggu kisah pengalamanku berikutnya. Oh ya tolong doakan semoga masalah kusam dan jerawatku cepet kelar berkat Hada Labo ini, hehehe.
Bye bye~

1 komentar: