Bukan cuma
cowok, temen yang usil ataupun nilai dikampus yang jelek yang bikin mood
berantakan, jerawat juga jadi salah satu nominasi penyebab bad mood. Yaps~
siapa yang engga tahu jerawat itu apa. Ya itu deh, males aku mau menjelaskan.
Benjolan bulat merah dimuka yang lama-kelamaan akan ada cairan putihnya ini
bikin aku meradang. Bukan cuma jerawat saja yang bisa meradang, mood aku pun
juga bisa.
Ini adalah
pertama kalinya aku punya jerawat didaerah pipi. Sebelum banyak bicara aku mau
mengenalkan tipe kulit wajahku dulu, jadi aku punya kulit wajah yang normal,
kalau dibilang kering sampai besisik kayak ikan gitu engga, kalau dibilang oily
sampai kempling kayak tando minyak goreng gitu juga engga. Seumur-umur kalau
jerawatan cuma ditepi hidung, tepi alis, pokoknya didaerah yang tersembunyi.
Jerawatku itu pun biasanya datang disaat aku pas ‘bulanan’ saja. Tapi kenapa
diumurku sekarang (19 bulan, eh tahun) jerawat nakal ini merajalela
dipipi yang spesifiknya mendominasi pipi kananku???
Kemungkinan
pertama, apa mungkin memang diumurku sekarang ini aku sedang mengalami war of
hormone alias masa pubertas, yang didukung dengan stres akibat tekanan
kehidupan juga hehe. Kesel rasanya, kala itu muka ku mulus tapi kini ada bintang-bintangnya……
Iseng aku hitung jumlah jerawatku, ini dipipi kiri ada 5 jerawat (kecil-kecil sih),
dipipi kanan ada 3 (masih calon jerawat), padahal dihidungku masih ada 3 bekas
jerawat yang belom ilang. Argh~ bikin emosi kan kalau muka jadi beruntusan
kayak gini.
Kemungkinan
ketiga, atau apa mungkin aku salah pakai skin care? Cerita masalah skin care,
sebelumnya aku pakai Wardah yang bedak, olive oil, facial wash, pembersih
wajah, krim exfoliating, krim siang dan krim malam dari yang seri lightening
step 1 lalu 2 kemudian ikutan yang white secret juga. Tapi yang aku dapat
adalah mukaku tidak bening seperti yang dikatakan diiklan-iklan itu (aku jadi korban
iklan ceritanya). Justru muka ku masih tetep saja kusam, kucel, yang keliatan
seger kalau setelah habis cuci muka saja. Alhasil aku say good bye sama skin
care dari brand Wardah ini.
Seiring waktu
aku yang rajin tanya-tanya ke temen dan rajin cari informasi di internet, dan aku
menemukan cara lain biar wajah engga kusam. Caranya adalah rajin maskeran (minimal
1 kali seminggu). Aku pun menaruh kepercayaan sama brand Mustika Ratu (masker
bengkoang dan masker peeling mundisari dan Sari Ayu (peel off mask putih
langsat).
Apa efek dari
aku yang rajin maskeran ini??? Kulitku jadi lebih fresh. Tahu kenapa? Ya karena
aku rutin mengangkat kulit lamakuyang sudah mati, memang inilah prinsip dari
masker peeling. Seneng sih, sampai dengan PDnya aku tanya ketemenku, “Sekarang
kulitku engga begitu kusam lagi gitu ya?”. Garis lengkung di bibirku terangkat
(maksunya tersenyum manis) karena aku tahu fakta kalau dulu waktu jaman
pakai skin care Wardah aku memang kurang merhatiin tentang mengangkat kulit
yang sudah mati. Pantes aja kusam, karena faktanya kulit yang mati itu makin
hari makin menumpuk dan yang ada bikin wajah kusam.
Lanjut nih, kalau
aku udah say good bye dari Wardah terus aku pakai facial wash apa? Nah aku
pakai yang Sari Ayu putih langsat itu, rasanya engga wow gitu, kayak sabun
biasa. Padahal aku nyarinya yang bikin cerah. Akhirnya aku tinggalkan brand
Sari Ayu buat sabun cuci mukaku.
Aku juga sempet tergoda dengan pakai sabun
batangan yang pepaya, katanya sabun ini efektif bikin kulit jadi putih. Aku
nyoba yang namanya Valenno. Hasilnya? Kulitku memang jadi lebih cerah, tapi
cerahnya itu cerah norak menurutku. Alias semacam pakai sabun pencerah instan.
Ih ini bukan tipe aku karena yang instan itu bikin geli alias ga bener karena
ga ada pengorbanan (?), akhirnya aku tinggalin tuh sabun.
Jadi waktu itu
sebenarnya aku cuma iseng cari-cari sabun disalah satu swalayan (Luwes) dan aku
nemuin brand Hada Labo. Kawaii pikirku, ini sepertinya produk Jepang. Waktu itu
ada beberapa seri yang Moisturizing (gokujyun) sama yang Ultimate Whitening
(shirojyun). Sudah tahu kan apa yang aku cari? Yaps~ langsung aku ambil yang
Ultimate Whitening.
Untuk harganya
aku sedikit terkejut karena baru kali ini aku beli sabun wajah yang harganya
sekitar 25ribuan, biasanya paling 20ribuan kebawah (ini untuk ukuran yang
sama-sama 100ml). Tak apalah pikirku aku kan baru nyoba siapa tahu cocok.
Yang aku baca
dari wadahnya ada tulisan bebas pewarna dan bebas pewangi. Wah keren nih
kayaknya, hehe. Sekitar 2 minggunan aku pakai sabun Hada Labo dan dipadukan
dengan masker-masker yang rutin kupakai hasilnya adalah wajahku jadi lebih
kuning langsat bersinar (by the way warna kulitku bukan putih bening gitu, tapi
condongnya kuning langsat, hehe cantik kan? Orang jawa banget, sampai temanku
komentar, “Kulit kamu itu kuning ya kayak Spongebob hahaha.”).
Masalah kusam
pun mendapat titik terang buat jalan keluarnya, yes sudah engga sekusam kemarin
lagi. Tapi…….kini ada masalah yang baru! Je-ra-wat! Oh kenapa jerawatnya muncul
ditempat yang tidak biasanya (pipi). Aku pun mulai berspekulasi menuduh gizi
super krim yang aku pakai.
Krim gizi juga
aku pilih secara random buat tambahan nutrisi kulitku aja. Aku dapat produk ini
waktu jajan di Alfamart. Karena ya itu alasannya sama dengan yang tadi, karena
aku sudah say good bye dengan produk wardah jadi aku sudah engga pakai
krim-krim lagi. Aku awalnya suka sama krim gizi ini karena aromanya seger kayak
jamu gitu (aku suka bebauan herbal soalnya) tapi kenapa malah tumbuh jerawat
disana sini?
Berkat jerawat
nakal ini aku jadi tahu tentang purging. Bagi yang belum tahu apa purging bisa
dibaca ditanyakan ke Google untuk lebih lengkapnya. Nah, Kemungkinan ketiga
muncul, mungkinkah ini aku sedang mengalami purging??? Entahlah aku juga kurang
tahu karena aku tidak membawa masalah jerawatku ini kedokter skin care. Males
aja, soalnya kulit itu aset berharga apalagi kulit wajah hehe. Aku meminimalisir
mungkin buat engga terlalu aneh-aneh sampai dibawa kedokter segala, hihihi
takut dikenapa-kenapain.
Kembali lagi
membahas Hada Labo ya. Nah setelah sabun Hada Labo yang menurutku sukses lumayan
bikin hilang kusam di wajahku, aku semakin tertarik sama variasi lain dari
brand ini. Hari demi hari aku mulai ngumpulin sisa uang sakuku hingga terkumpul
sekitar 150ribuan. Dari web ke web, blog ke blog, ya sebenernya sedikit susah
aku cari review atau pun info-info yang pas tentang Hada Labo ini tapi berkat
kegigihanku aku nemuin apa-apa saja yang aku cari dan itu semakin membuatku yakin
untuk pindah ke brand ini setelah aku di-PHP-in sama Wardah dan kawan-kawan
sebelumnya . Akhirnya aku pun memilih untuk mencoba Lotion dan Krim Malam saja,
tentunya yang seri Ultimate Whitening. Dari info yang aku cari, aku memutuskan
untuk membeli produk Hada Labo ini di Hypermart (kalau disana tidak nemu ya bisa
ke Guardian atau ke Watson).
Rencananya aku
kesana mau beli yang Lotion 100ml, Krim Malam 40ml, sama Facial Wash yang
ukuran 50ml (cari sabun yang wadahnya kecil biar simple kalau dibawa
kemana-mana). Ada banyak varian sih, tapi berdasarkan kumpulan-kumpulan review
yang aku baca aku putuskan beli yang ketiga itu tadi saja deh.
Sebenernya aku
juga berminat beli yang Esscens buat mengatasi bekas jerawatku ini. Tapi aku
mikirnya nanti aja deh, nabung dulu lagi. Soalnya ini aja budget aku aku
butuhkan sudah mencapai 150ribuan, padahal harga Esscensnya 100ribuan. Haduh
tekor buat anak kuliahan semacam aku ini. Oh ya untuk harga produk Hada Labo
aku ceknya di shop.hypermart.co.id dan disana sedang ada promo 20% buat produk
Hada Labo. Jadi sebenarnya kalau ditotal harusnya aku cuma habis Rp114.460,
lumayan kan padahal kalau tidak diskon bisa habis Rp142.275 (itu angkanya sudah
aku hitung kalkulator, ya takut saja kalau uangnya nanti pas dikasir kurang, malu-maluin
hehe. Kalau sisa kan bisa buat beli jajanan yang lain ya kan).
Oke sudah cukup
sekian ya buat tulisanku kali ini, rencananya setelah aku pakai variasi dari Hada
Labo (tentunya setelah aku beli produknya) aku mau nulis Pengalaman Memakai
Hada Labo (Bagian 2) yang akan membahas tentang review aku setelah memakai Hada
Labo. Keep stay with me ya readers, tunggu kisah pengalamanku berikutnya. Oh ya
tolong doakan semoga masalah kusam dan jerawatku cepet kelar berkat Hada Labo
ini, hehehe.